Tahukah kalian....bagaimana sejarah Rumah makan Yogya Chicken yang sedang ramai dibincangkan banyak orang sebagai salah satu usaha yang berkembang sangat pesat belakangan ini...Tak disangka dibalik kesuksesan nya selama ini,,,ternyata terdapat beberapa kejadian luar biasa yang patut kita pelajari sebagai pedoman dasar bagi kita untuk memulai suatu usaha..
Berawal pada tahun 1997 dimana pada saat itu tengah terjadi banyaknya pemutusan hubungan kerja...’PHK’...baik untuk Industri besar maupun kecil...kemudian tercetuslah ide dari Bpk Sukadi yang berinisiatif untuk membuat Rumah makan Ayam goreng...lalu Bpk Sukadi mengajak family dan sekaligus rekannya,,Bpk.Diyarto dan Istri untuk join dalam usaha ini..karena melihat prospek yang baik dan cukup menjanjikan dalam usaha ini...maka Bapak Diyarto beserta Istri pun menyetujuinya..setelah itu,,tak lama kemudian Bpk.Sukadi mengajak Bpk.Suroto untuk menjadi koki Ayam gorengnya,,dan Bpk Suroto pun bersedia...
Bpk.Totok Diyarto beserta Istri Ibu Tri Sumiyati
Akhirnya pada tanggal 27 Agustus 1997 resmi dibuka warung Ayam goreng yang diberi nama "Yogya Chicken"
...Bertempat di Jl.Affandi gejayan Pelemkecut no.36 B...Bpk totok Diyarto dan Bpk.Sukadi memulai usaha ini...tetapi waktu itu...masih ditangani oleh Istri dari Bpk.Diyarto dan Bpk.Sukadi beserta Istri juga..dikarenakan pada waktu itu Bpk.Diyarto masih bekerja di salah satu Perusahaan terkemuka...tetapi jika ada waktu luang Bpk.Diyarto pun selalu turut membantu proses berjalannya usaha ini...
Pada waktu itu,,mereka mendapatkan ayam untuk dijual adalah dari pasar..kemudian mereka bertemu dengan Bpk.Joko..yang kemudian menjadi Supplier tetap kami sampai saat ini...lalu setelah itu,,kami pun mencari berbagai bahan yang diperlukan untuk berjualan..seperti cabai rawit,,cabai merah,,dan tomat yang diperlukan untuk membuat sauce pada waktu itu...kami masih membuat sendiri untuk sauce nya...belum seperti sekarang yang sudah menggunakan supplier...dan kami pun mencari bahan2 lainnya..seperti beras,,tepung,,minyak,,dan lain2..
Kemudian setelah pulang dari pasar...mereka semua mengolah bahan2 yang ada...setelah itu...mereka pun berjualan..ayam2 yang mereka jual pada waktu itu,,mereka sajikan dalam keadaan yang masih setengah matang,,dengan tujuan, begitu ada pembeli,,mereka akan langsung menggorengnya kembali sampai benar2 matang kemudian mereka berikan pada pembeli..supaya pembeli merasa puas dan dapat benar2 menikmati Ayam goreng yang mereka jual...hal ini dikarenakan pada waktu itu mereka belum mempunyai Pemanas untuk menyimpan ayam2 seperti sekarang..
Dulu belum ada karyawan...masih terdiri dari Bpk.Sukadi beserta istri,,Bpk.Diyarto beserta Istri,,dan Bpk.Suroto..untuk jam kerja dibagi beberapa waktu untuk saling bergantian menjaga warung...kemudian harga paket pada waktu itu pun masih sangat murah..Paket A.....Paket B......Paket jumbo.....jadi tidak heran jika Rumah makan ini begitu sangat digemari oleh kalangan muda khususnya Mahasiswa..
Selang beberapa bulan...Usaha ini pun menuai respon yang sangat baik dari masyarakat....Laba pertama yang didapat setelah hampir kurang lebih.......bulan menjalani usaha ini adalah Rp.4.000.000,,,dari modal awal yang hanya sebesar Rp 700.000..sungguh bukan jumlah yang sedikit pada masa itu...Kemudian,,,setelah mulai ramai dan merasa kewalahan dalam melayani pembeli,,akhirnya para pendiri Yogya chicken ini mulai merekrut beberapa karyawan untuk membantu..Tak lama kemudian Bpk.Diyarto pun mengundurkan diri dari pekerjaannya dan berusaha seratus persen di dalam usaha Rumah makan Yogyachicken ini,,,
Tak lama kemudian,,,Bpk.Sukadi beserta Istri berniat untuk membuka cabang di lain tempat,,dengan Manajemen yang berbeda tetapi masih dalam satu nama yang sama,,’Yogya Chicken’...Dengan berkembangnya waktu,,,baik Bpk Diyarto maupun Bpk.Sukadi pun membuka cabang2 di kota Gudeg hingga saat ini...
MANTAB PAK SEMOGA ILMUNYA BISA TUMURUN KE PEMBACA LAINYA UNTUK DIPRAKTEKKAN DOAKAN SAYA JUGA BISA BERHASIL AMINNN.
BalasHapushttp://www.artkreatif.net/katagori/lukisanwayang.html
bisa buat penelitian skripsi gak ya?
BalasHapussupllier ayam ada berapa ya?
kalau pengen ikutan jualan kayak bapak...
BalasHapuspake nama yogya chocken juga...gimana caranya?
makasih..
maap maksud saya nama yogya chicken juga..gimana caranya? makasih
BalasHapusmaksudnya kemitraan ???
BalasHapusbisa dilihat dalam blog ini...
trimakasih....^^
wahh... benar2 terharu sya membca ceritanya. Semoga semakin sukses Pak yogya chickennya. Oh ya, klo boleh tau klo pingin kerjasama gimana ya pak caranya? atau ada no hp yg bisa sya hbungi?
BalasHapusbesar hrapan sya agar comment ini bisa dtggapi.
terima kasih banyak.
sayangnya.. para karyawan & pelayanannya kurang memuaskan.. karena tmpt kerja saya dkt dgn salah satu cabangnya di solo.. maka stiap hari saat mkn siang saya slalu membeli makan di yogya chicken.. tetapi beberapa akhr ini saya kecewa dgn para kryawan & pelayanannya.. mreka krang ramah & tdk sopan.. saya membeli ayam utk dmkan dkantor, tp apa yg saya dpt.. ayamnya sprti ayam sisa kmrin.. trlalu kcil(krna tdk ad dgingnya sama skali) & ayamnya tidak enak.. maaf bkan brmksd apa².. smoga yogya chicken smkin sukses.. tp mhon para kryawannya dpringatkan .. krne pembeli adlh RAJA bknkah begitu...
BalasHapussaya beberapa kali kecewa dengan pelayanan karyawan jogja chicken pernah di jogchic dkt XXI, deresan dan dekat selokan mataram.. ayamnya sih enak cuman karyawannya kali bisa di tingkatakan mutu pelayanannya.... pak trima kasih smoga bisa membantu untuk kejayaan jogchik SALM SUKSES
BalasHapusblehkah ketemu dengan owner jogchick?
BalasHapusuntuk harga di semua cabang sama tidak?? saya sungguh kecewa sekali hari ini tanggal 12-10-2011 sekitar jam 19, meskipun hanya beli paket PAKMUR di JogChick jln kusuma negara,pelayan mengatakan jika di bungkus pakai kertas minyak tapi ada logo jogchik Rp4500 jika di bungkus biasa 4000, saya tanyakan dapat minum tidak? pelayan menjawab dengan ragu ragu dan sambil tanya temannya apakah dapat minum atau tidak, dijawabnya tidak dapat, padahal di jogchik belakang bioskop XXI dibungkus pisah atau biasa pakai kertas minyak 4000 dan dapat minum, ketika saya protes kok lain ya di belakang bioskop dapat minum, dan pelayan hanya menjawab ohhhhh tanpa kasih alasan, apa setiap cabang ada peraturannya sendiri sendiri, mohon penjelasan
BalasHapusIni freinches bukan?
BalasHapussaya denger ada lowongan pekerjaan kira2 kalo sekitar jogja kalo mau daftar kirim
BalasHapuske mana ea???
askum...
BalasHapusalhamdulillah saya jadi bagian pengembangan yogja chicken di kalimantan
saya sebagai pembuat papan reklame yang meliputi neon box, menu box, billboard, spanduk dll.
atas kerjasamanya sy ucapkan terima kasih terutama pd bapak suroto yg percaya kepada sya
semoga lancar dan barokah....
kalau mau ergabung bgaimana crny dan btuh dana brp ya?
BalasHapusSekarang kenapa kualitasnya semakin menurun. Dulu waktu mahasiswa saya sering makan di Yogja Chicken, kmaren kami bermaksud bernostalgia dengan istri makan di Yogya Chicken. Tetapi yang kami dapatkan sangat diluar dugaan, sekarang ayamnya banyak yang gosong dan keras, seperti ayam kemaren ndak laku tetapi digoreng lagi.....
BalasHapusKaryawan nya kurang sopan
BalasHapus